Aplikasi Pencari Tarif KRL Jabodetabek
Warning! Aturan naik KRL dalam masa pandemik Corona (COVID19)
Dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona di KRL Commuter Line,
PT KCI menghimbau setiap penumpang agar selalu menggunakan masker [per 5 Juli 2021 penumpang diwajibkan menggunakan masker ganda
(disarankan masker medis/bedah di dalam dan masker kain di luar)
atau masker N95/ KN95 / KF94]/face shield selama di dalam kereta & di area stasiun,
tidak meludah sembarangan,
bersihkan tangan menggunakan sabun+air mengalir/hand sanitizer, dan jangan menyentuh wajah saat tangan Anda kotor.
Mulai 11 September 2021 Rekan Commuters wajib menunjukkan sertifikat vaksin minmal dosis pertama atau dengan melakukan scan Kode QR di Aplikasi Peduli Lindungi saat akan naik KRL Jabodetabek.
Rekan Commuters yang menunjukkan sertifikat vaksin tanpa aplikasi kami imbau agar dapat menyiapkan KTP atau Identitas lain saat pengecekan oleh petugas.
STRP, Surat Keterangan dari Instansi atau Dokumen lainnya tidak berlaku sebagai syarat perjalanan.
Upayakan selalu menjaga jarak (Physical Distancing) dan tidak saling berhadapan antar penumpang,
baik di area peron maupun di dalam KRL.
Jika kereta tampak padat disarankan untuk menggunakan kereta pemberangkatan selanjutnya.
Di dalam kereta kursi panjang hanya boleh diduduki maksimal 4 orang
sedangkan kursi pendek/kursi prioritas hanya boleh diduduki maksimal 2 orang.
Di dalam kereta diharapkan untuk mengikuti markah yang ada atau arahan petugas.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan kebijakan pengecekan suhu tubuh bagi seluruh penumpang KRL
untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19). Bagi penumpang yang memiliki suhu badan tinggi akan dilarang naik KRL.
Harap atur kembali jadwal perjalanan Anda untuk mengurangi antrean penumpang di beberapa stasiun.
PT Kereta Commuter Indonesia akan menerapkan aturan tambahan yang dimulai
pada 8 Juni 2020 sebagai antisipasi jelang kenormalan baru atau new normal.
Anak di bawah usia lima tahun (balita) dilarang untuk menggunakan naik KRL.
Kelompok lansia/lanjut usia (60 tahun ke atas) diatur untuk menggunakan KRL
hanya pada waktu-waktu di luar jam sibuk pukul 10.00 – 14.00 WIB.
Jika ada kepentingan yang amat sangat mendesak sekali bagi balita maupun lansia
seperti perawatan medis rutin ke Rumah Sakit,
maka dapat berkomunikasi dan menjelaskan keperluan tersebut kepada petugas di stasiun.
Bagi penumpang (terutama pedagang) yang membawa barang berdimensi besar
hanya diperkenankan menggunakan KRL pada pemberangkatan pertama dan di luar jam sibuk pukul 10.00 – 14.00 WIB.
Per 8 Juni 2020, seluruh penumpang di dalam KRL DILARANG BERBICARA, baik langsung maupun melalui telepon genggam.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan & berada di dalam stasiun,
Anda dapat mengunjungi Posko Kesehatan yang tersedia di 30 stasiun.
(*) Tarif belum termasuk harga pembelian kartu
Artikel pilihan:Total pengunjung hari ini tanggal Senin, 05 Juni 2023: 1027 orang
~ [Per tanggal 1 Oktober 2016 tarif KRL akan mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) untuk semua relasi]
📝 Info KRL: Selama Pembaharuan dan Pemeliharaan Sistem E-Ticketing Masih Berlangsung,
Pengguna KRL Dihimbau Menyiapkan Waktu Lebih Untuk Menggunakan KRL.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik. Permintaan maaf khususnya kami sampaikan kepada para pelanggan setia kami, pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yang tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung.
Sebagaimana diketahui, sistem tiket elektronik KRL telah berjalan sejak Juli 2013 atau lima tahun yang lalu. Pembaharuan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan yang berlangsung saat ini tidak dapat dihindari untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang.
Pembaharuan sistem dan pemeliharaan dilakukan sejak Sabtu 21 Juli 2018. Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas yang diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir.
Tiket kertas dijual seharga Rp 3.000 ke semua stasiun tujuan. Untuk mempercepat proses transaksi pengguna jasa dihimbau untuk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas. Prosedur pembeliannya, pengguna dapat mengantri di loket maupun pada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas ini. Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL. Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan.
Untuk kenyamanan bersama PT KCI menghimbau pengguna jasa untuk merencanakan kembali waktu perjalanannya.
PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini seluruh petugas telah dikerahkan untuk mendukung pembaharuan sistem sekaligus membantu layanan kepada para pengguna KRL.
Mulai dari 1 - 25 km tarif yang dibayarkan adalah sebesar Rp 3.000 (tiga ribu rupiah).
Pertambahan tiap 1-10 km adalah sebesar Rp 1.000 (seribu rupiah).
Mulai dari 1 km (satu kilometer) sampai 25 km (dua puluh lima kilometer) pertama dengan tarif Rp 5.000 (lima ribu rupiah).
Karena adanya PSO dari Kementerian Perhubungan, penumpang hanya membayar Rp 2.000 (dua ribu rupiah).
Perhitungan tarif progresif dihitung berdasarkan pertambahan jarak,
mulai dari 1 km selanjutnya hingga per 10 km (sepuluh kilometer),
penumpang harus membayar tambahan tarif Rp1.000 (seribu rupiah).
Hal ini juga berlaku dengan kelipatan seterusnya.
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sejak 1 April 2017 telah memberlakukan jadwal baru perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek sesuai
Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2017 yang sebelumnya telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
GAPEKA 2017 menggantikan GAPEKA tahun 2015 yang selama ini menjadi dasar penyusunan jadwal Kereta Api Jarak Jauh, termasuk KRL.
Pada tanggal 1 April 2017 PT KCJ secara bertahap akan mengoperasikan 898 perjalanan KRL per hari.
Jumlah tersebut bertambah dibanding saat ini, dimana setiap harinya beroperasi 886 perjalanan KRL.
Penambahan perjalanan paling banyak terdapat di lintas Tanah Abang ~ Serpong/Parung Panjang/ Maja/ Rangkasbitung PP,
sejalan dengan perpanjangan relasi KRL hingga Rangkasbitung yang akan menggantikan slot perjalanan Kereta Api Lokal.
Jumlah perjalanan KRL di lintas ini akan mencapai 186 perjalanan setiap harinya, sementara sebelumnya hanya ada 151 perjalanan.
Jumlah perjalanan KA di Lintas Bogor/ Depok ~ Jakarta Kota PP dan Bogor/ Nambo/ Depok ~ Jatinegara PP juga akan bertambah.
Di tanggal 1 April para pengguna KRL di lintas tersebut akan dilayani oleh 409 perjalanan kereta.
Bertambahnya perjalanan terutama di lintas Bogor Nambo Depok ~ Jatinegara PP adalah solusi
untuk menggantikan sebagian perjalanan KRL feeder relasi Manggarai ~ Duri
yang slot perjalanannya harus mulai berbagi dengan rencana beroperasinya KA Bandara Soekarno Hatta mulai tahun 2017 ini.
Pembagian slot juga terjadi di lintas Duri ~ Tangerang PP.
Jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) di stasiun pada lintas ini akan menjadi sekitar 30 menit,
hal tersebut dilakukan untuk memberi ruang bagi persiapan beroperasinya KA Bandara sesuai ketetapan pada Gapeka 2017.
PT KCJ juga menghimbau para pengguna di lintas Duri ~ Tangerang
untuk sementara agar menghindari turun naik di Stasiun Duri mengingat adanya proyek pembangunan Stasiun yang membuat luas peron berkurang.
Para pengguna dapat turun naik KRL melalui stasiun alternatif terdekat yakni Stasiun Grogol.
Sementara itu di lintas Bekasi ~ Jakarta Kota PP, jumlah perjalanan KRL tidak banyak berbeda dengan yang ada sekarang.
Mulai 1 April mendatang, para pengguna akan dilayani oleh 154 perjalanan KRL setiap harinya.
Perbedaannya adalah, kini terdapat pilihan rute lain bagi pengguna di lintas ini yaitu Bekasi ~ Jakarta Kota PP
melalui jalur Pondok Jati ~ Pasar Senen ~ Kampung Bandan.
Dari 154 perjalanan per hari, ada delapan perjalanan yang melalui rute Bekasi ~ Jakarta Kota melalui Stasiun Pasar Senen.
Penyusunan GAPEKA 2017 ini telah berlangsung cukup lama, dengan memerhatikan berbagai masukan,
utamanya adalah saran dari para pengguna. Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila berharap dengan memberlakukan jadwal baru berdasarkan GAPEKA 2017,
para pengguna KRL dapat lebih terakomodir kebutuhannya.
Untuk menyesuaikan waktu perjalanan dengan jadwal baru dan besaran tarif sesuai tujuan penumpang,
maka para pengguna dapat melihat seluruh jadwal KRL melalui aplikasi KRL Access yang dapat diunduh melalui Android dan iOs.
Selain aplikasi, jadwal baru juga dapat dilihat melalui website www.krl.co.id dan sejumlah media informasi yang telah tersedia di stasiun KRL Jabodetabek.
Penambahan kapasitas angkut juga akan dilakukan PT KCJ melalui program pengoperasian KRL dengan formasi 12 dan 10 kereta yang lebih banyak pada tahun 2017 ini.
Informasi Twitter KRL CommuterLine
&062;