Aplikasi Pencari Tarif KRL Jabodetabek
Warning! Aturan naik KRL dalam masa Endemi Corona (COVID19)
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan, Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang Dengan Transportasi Kereta Api Pada Masa Transisi Endemi Covid-19,
mulai 12 Juni 2023 seluruh pengguna perjalanan Commuter Line diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19.
Seluruh Pengguna juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster kedua, terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.
Namun demikian, untuk kesehatan bersama KAI Commuter mengimbau kepada penumpang yang tidak sehat atau berisiko Covid-19 seperti sedang batuk dan flu
tetap memakai masker dengan baik dan benar selama perjalanan maupun di area stasiun.
Saat ini fasilitas Water Station atau dispenser air minum gratis yang bisa dinikmati oleh seluruh pengguna di Stasiun Juanda, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Bekasi.
Pengguna juga bisa isi ulang air minum dengan menggunakan botol minum / tumbler sendiri.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan & berada di dalam stasiun,
Anda dapat mengunjungi Posko Kesehatan yang tersedia di 30 stasiun.
(*) Tarif belum termasuk harga pembelian kartu
Artikel pilihan: Total pengunjung hari ini tanggal Jum'at, 20 September 2024: 3054 orang
~ [Per tanggal 1 Oktober 2016 tarif KRL akan mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) untuk semua relasi]
📝 Info KRL: Selama Pembaharuan dan Pemeliharaan Sistem E-Ticketing Masih Berlangsung,
Pengguna KRL Dihimbau Menyiapkan Waktu Lebih Untuk Menggunakan KRL.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik. Permintaan maaf khususnya kami sampaikan kepada para pelanggan setia kami, pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yang tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung.
Sebagaimana diketahui, sistem tiket elektronik KRL telah berjalan sejak Juli 2013 atau lima tahun yang lalu. Pembaharuan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan yang berlangsung saat ini tidak dapat dihindari untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang.
Pembaharuan sistem dan pemeliharaan dilakukan sejak Sabtu 21 Juli 2018. Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas yang diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir.
Tiket kertas dijual seharga Rp 3.000 ke semua stasiun tujuan. Untuk mempercepat proses transaksi pengguna jasa dihimbau untuk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas. Prosedur pembeliannya, pengguna dapat mengantri di loket maupun pada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas ini. Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL. Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan.
Untuk kenyamanan bersama PT KCI menghimbau pengguna jasa untuk merencanakan kembali waktu perjalanannya.
PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini seluruh petugas telah dikerahkan untuk mendukung pembaharuan sistem sekaligus membantu layanan kepada para pengguna KRL.
Mulai dari 1 - 25 km tarif yang dibayarkan adalah sebesar Rp 3.000 (tiga ribu rupiah).
Pertambahan tiap 1-10 km adalah sebesar Rp 1.000 (seribu rupiah).
Mulai dari 1 km (satu kilometer) sampai 25 km (dua puluh lima kilometer) pertama dengan tarif Rp 5.000 (lima ribu rupiah).
Karena adanya PSO dari Kementerian Perhubungan, penumpang hanya membayar Rp 2.000 (dua ribu rupiah).
Perhitungan tarif progresif dihitung berdasarkan pertambahan jarak,
mulai dari 1 km selanjutnya hingga per 10 km (sepuluh kilometer),
penumpang harus membayar tambahan tarif Rp1.000 (seribu rupiah).
Hal ini juga berlaku dengan kelipatan seterusnya.
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sejak 1 April 2017 telah memberlakukan jadwal baru perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek sesuai
Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2017 yang sebelumnya telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
GAPEKA 2017 menggantikan GAPEKA tahun 2015 yang selama ini menjadi dasar penyusunan jadwal Kereta Api Jarak Jauh, termasuk KRL.
Pada tanggal 1 April 2017 PT KCJ secara bertahap akan mengoperasikan 898 perjalanan KRL per hari.
Jumlah tersebut bertambah dibanding saat ini, dimana setiap harinya beroperasi 886 perjalanan KRL.
Penambahan perjalanan paling banyak terdapat di lintas Tanah Abang ~ Serpong/Parung Panjang/ Maja/ Rangkasbitung PP,
sejalan dengan perpanjangan relasi KRL hingga Rangkasbitung yang akan menggantikan slot perjalanan Kereta Api Lokal.
Jumlah perjalanan KRL di lintas ini akan mencapai 186 perjalanan setiap harinya, sementara sebelumnya hanya ada 151 perjalanan.
Jumlah perjalanan KA di Lintas Bogor/ Depok ~ Jakarta Kota PP dan Bogor/ Nambo/ Depok ~ Jatinegara PP juga akan bertambah.
Di tanggal 1 April para pengguna KRL di lintas tersebut akan dilayani oleh 409 perjalanan kereta.
Bertambahnya perjalanan terutama di lintas Bogor Nambo Depok ~ Jatinegara PP adalah solusi
untuk menggantikan sebagian perjalanan KRL feeder relasi Manggarai ~ Duri
yang slot perjalanannya harus mulai berbagi dengan rencana beroperasinya KA Bandara Soekarno Hatta mulai tahun 2017 ini.
Pembagian slot juga terjadi di lintas Duri ~ Tangerang PP.
Jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) di stasiun pada lintas ini akan menjadi sekitar 30 menit,
hal tersebut dilakukan untuk memberi ruang bagi persiapan beroperasinya KA Bandara sesuai ketetapan pada Gapeka 2017.
PT KCJ juga menghimbau para pengguna di lintas Duri ~ Tangerang
untuk sementara agar menghindari turun naik di Stasiun Duri mengingat adanya proyek pembangunan Stasiun yang membuat luas peron berkurang.
Para pengguna dapat turun naik KRL melalui stasiun alternatif terdekat yakni Stasiun Grogol.
Sementara itu di lintas Bekasi ~ Jakarta Kota PP, jumlah perjalanan KRL tidak banyak berbeda dengan yang ada sekarang.
Mulai 1 April mendatang, para pengguna akan dilayani oleh 154 perjalanan KRL setiap harinya.
Perbedaannya adalah, kini terdapat pilihan rute lain bagi pengguna di lintas ini yaitu Bekasi ~ Jakarta Kota PP
melalui jalur Pondok Jati ~ Pasar Senen ~ Kampung Bandan.
Dari 154 perjalanan per hari, ada delapan perjalanan yang melalui rute Bekasi ~ Jakarta Kota melalui Stasiun Pasar Senen.
Penyusunan GAPEKA 2017 ini telah berlangsung cukup lama, dengan memerhatikan berbagai masukan,
utamanya adalah saran dari para pengguna. Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila berharap dengan memberlakukan jadwal baru berdasarkan GAPEKA 2017,
para pengguna KRL dapat lebih terakomodir kebutuhannya.
Untuk menyesuaikan waktu perjalanan dengan jadwal baru dan besaran tarif sesuai tujuan penumpang,
maka para pengguna dapat melihat seluruh jadwal KRL melalui aplikasi KRL Access yang dapat diunduh melalui Android dan iOs.
Selain aplikasi, jadwal baru juga dapat dilihat melalui website www.krl.co.id dan sejumlah media informasi yang telah tersedia di stasiun KRL Jabodetabek.
Penambahan kapasitas angkut juga akan dilakukan PT KCJ melalui program pengoperasian KRL dengan formasi 12 dan 10 kereta yang lebih banyak pada tahun 2017 ini.
Informasi Twitter KRL CommuterLine
&062;